Waspadai Bahaya Dari Parfum Refill Yang Beredar!!

Parfum refill ataupun minyak wangi yang di isi ulang kini banyak sekali dapat ditemukan dimana – mana dan sekaligus banyak juga masyarakat yang mengukainya. Berkat dari parfum isi ulang, tentunya kita dapat mencoba wewangian yang telah dikeluarkan oleh brand ternama tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya.

Bagaimana tidak, parfum seharga dengan jutaan rupiah dapat bisa di dapatkan tiruannya hanya dengan puluhan hingga ratusan ribu saja. tetapi. Meskipun murah sayangnya, parfum refil ini dapat menyimpan berbagai risiko bagi Kesehatan.

Risiko Parfum Tiruan

  • Sulit untuk mendeteksi bahan yang terkandung

Tidak seperti parfum dengan merek yang jelas, wewangian isi ulang ini tidak mencantumkan apa isi komposisi dari parfumnya tersebut. Studi dari The Campaign for Safe Cosmetics telah menuturkan setidaknya ada banyak puluhan hingga ratusan bahan kimia yang digunakan di dalam wewangian tersebut.

tetapi, sulit untuk dapat menguraikan setiap komponennya yang ada di dalamnya karena sudah tercampur menjadi satu. Ketidaktahuan para pengguna parfum tentang isi parfum tersebut membuatnya tidak akan menyadari tentang bahaya yang mungkin dapat ditimbulkan di kemudian hari.

Terlebih lagi, wewangian merupakan produk kecantikan yang akan dicerna oleh tubuh. Sebab, pada saat kita menyemprotkannya ke kulit, cairan tersebut akan menyerap ke dalam pori-pori. Jika adanya kandungan bahan berbahaya, dampaknya mungkin akan fatal. 

  • Kandungan methanol yang berbahaya

Walaupun sulit dilakukan, pada tahun 2016, BPOM tentu berhasil mengidentifikasi satu dari bahan kimia berbahaya yang terkandung di rata – rata parfum refill yang ada di Indonesia. yakni merupakan methanol.

Bahan kimia tersebut pada umumnya digunakan oleh penjual untuk dapat melarutkan bibit parfum. Pemakaian methanol dapat terbilang cukup umum dilakukan. Tetapi sayangnya, banyak sekali penjual yang tidak memahami dosisnya.

Di antara dari 75 sampel yang telah diambil, 40 persen tersebut tidak memenuhi syarat keamanan karena memiliki kandungan methanolnya melampaui batas wajar atau yang seharusnya.

Seharusnya kadar dari bahan kimia tersebut pun tidak boleh melebihi dari 5 persen, menurut standar International Fragrance Association (IFRA), badan internasional yang menangani tentang kosmetik. 

  • Daftar bahan kimia yang berisiko bagi Kesehatan

Penelitian dari BPOM, mereka hanya menyebutkan bahwa methanol merupakan bahan kimia yang wajib diwaspadai berkaitan dengan adanya parfum refill di Indonesia.

Tetapi, menurut dari laporan IFRA, ada dua bahan kimia yang memungkinkan terkandung di dalam parfum yang telah beredar di pasaran. Yang pertama yakni Acetaldehyde.

Itu merupakan salah satu jenis etanol yang telah dilabeli bersifat karsinogenik oleh International Agency for Research on Cancer (IARC). Yang artinya, jika digunakan secara berlebihan, acetaldehyde ini dapat meningkatkan risiko kanker.

Begitu pula juga dengan penyakit ginjal, pernapasan, dan reproduksi. Umumnya efek yang disebabkan baru akan timbil dalam jangka Panjang. Bahan yang kedua yakni Benzophenone.

Bahan kimia ini telah sering sekali di pakai di dalam kosmetik, termasuk parfum. Tetapi, jika konsentrasinya melebihi di atas 10 persen, akan dapat menimbulkan gangguan pada bagian kelenjar endokrin.  

admin

Kembali ke atas